Unswagati-Pemkab Kuningan Jalin Kerja Sama

Unswagati-Pemkab Kuningan Jalin Kerja Sama

\"\"CIREBON - Unswagati bersama Pemkab Kuningan menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerja sama kelembagaan. Dalam bidang peningkatan perekonomian, pengembangan sumber daya manusia, pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Pendatanganan dilakukan langsung oleh Bupati Kuningan, H Aang Hamid Suganda S Sos dan Rektor Unswagati, Dr H Djakaria Machmud SE SH MSi. Bupati Aang menyambut baik kerja sama yang dilakukan. Terlebih dalam upaya peningkatan SDM, teknologi, dan pengabdian masyarakat. Untuk itu, MoU ini perlu disikapi positif karena akan melahirkan inovasi dan kreatifitas dari para mahasiswa. Menurut Aang, keberadaan perguruan tinggi, memiliki fungsi penting. Karena akan menciptakan SDM yang andal untuk memajukan bangsa ini. Oleh karenanya, demi mewujudkan peningkatan SDM yang berkualitas perlu peran nyata dengan pengabdian masyarakat. “Tentunya pengabdian masyarakat ini akan punya feedback (timbal balik) dari masyarakat terhadap Unswagati,” ungkapnya, Selasa (6/3). Kandidat gubernur Jabar dari PDIP ini membeberkan, Kabupaten Kuningan ekonominya berbasis pertanian. Tidak hanya itu, dirinya juga menginginkan Kuningan sebagai kabupaten konservasi. Aang mengaku miris dengan kondisi pertanian di Indonesia. Dirinya pernah mengunjungi pasar Jagasatru, ternyata hasil pertanian yang diperjualbelikan didominasi impor dari Cina. Mulai dari wortel, blungkon hingga perikanan. Baginya, pertanian Kuningan diharapkan bisa menjadi penunjang  lumbung pangan di Jawa Barat. Tahun ini saja  Kuningan mengalami surplus beras hingga 85 ribu ton. Dan 18 persen beras nasional  disumbang oleh Propinsi Jawa Barat. Tidak heran jika petani di Kuningan mencapai 40 persen, sedangkan sisanya merantau. “Luas pertanian kami memang sedikit, tapi hasil pertaniannya lebih produktif. Apalagi sekarang petani lebih diarahkan untuk menggunakan pupuk organik,” tandasnya. Rektor Unswagati Djakaria menilai MoU ini adalah momen strategis  bagi Unswagati. Karena dengan kerjasama ini, universitas yang dipimpinnya  bisa menerapkan tridarma perguruan tinggi, diantaranya adalah pengabdian masyarakat. Pria akrab disapa Mr Jack ini bahkan membeberkan dari jumlah mahasiswa secara keseluruhan, seribu mahasiswa di antaranya berasal dari Kuningan. Angka ini lebih besar jika dibandingkan mahasiswa asal Indramayu dan Majalengka. “Kalau bisa mahasiswa Unswagati juga dibantu beasiswa. IPK tidak harus di atas tiga. Ya minimal IPK-nya 3,00. Tidak hanya mahasiswa Kuningan saja yang mendapatkan beasiswa, tapi dari luar Kuningan juga bisa diberikan beasiswa,” pungkasnya. (abd/adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: